Buku Harian Arilela: Juni 2011
Facebook Ariela »

Sabtu, 25 Juni 2011

dua sejoli yang harmonis


Sunyi,, sepi inilah yang kurasa di desa ini…
Tak ada cahaya lampu saat di malam hari..
Ku terdiam,, saat ku melihat mereka yang tertidur lelapnya,,
Sungguh ku tak sanggup melihat mereka….
Akhirnya,, ku beranjak dari tempat tidur dengan perlahan-lahan ku berjalan kearah pintu luar..
saat ku berada di teras rumah,, udara dingin merasuk ke seluruh tubuhku ini..
hmm sungguh damainya dan begitu sejuknya desa ini..
hingga ku terbawa dalam buaian irama-irama melodi dalam imajinasiku ini..
pagi hari pun telah menyapa….
Mentari pagi telah bersinar di ufuk fajar sana…
Burung-burung pun berkicau dengan merdunya,,
Semua warga desa pun mulai melakukan aktivitasnya seperti biasa..
Tapi hanya keluarga inilah yang tak bisa melakukan aktivitas seprti warga lainnya..
Aku tinggal bersama sepasang dua sejoli yang sangat harmonis walaupun mereka tak bisa merasakan indahnya dunia ini tapi mereka tetap semangat dalam menjalani hidup ini…
Kata warga sekitar mereka termasuk warga yang amat ramah dan selalu tersenyum ikhlas seakan mereka itu tak pernah ada di kehidupannya..
Hmm,,sungguh ku merasakan yang begitu sedihnya dan malu kepada mereka,,
Karena aku tak pernah bersyukur dalam menjalani hidup di dunia ini,, jiwa mudanya masih yang labil yang selalu berfoya-foya dan tak pernah mementingkan orang lain yang membutuhkan..
Aku merasa bangga terhadap mereka,,
Atas semangatnya,, kelemah lembutannya daan tolon menolongnya terhadap sesama..
Sungguh indah dan sungguh Maha Suci Allah yang telah mempertemukan aku kepada orang yang sebaik mereka,,
Yang tak pernah mengeluh dan selalu optimis dalam menjalani hidup ini..
Inilah desa kedamaian yang tak pernah ada beban di setiap wajah wajah mereka seperti keluarga dua sejoli yang ku temui tersebut..

*The end*

Sabtu, 04 Juni 2011

edelweiss


Aku berdiri di dekat hamparan edelweiss yang wangi semerbak..
Ku lihat sang surya yang bersinar di ufuk timur sana….
Awan-awan membiru ceraah…
Dengan embun embun yang membasahi tempat perteduhanku…

Wangi menyengat edelweiss ituu…
Sungai jernihh….
Begitu indah panorama alam ini…
Indah sungguh indah yang ku lihat…

Bersyukurlah aku bisa merasakan surga dunia ini…
Ku bersujud kepadaNYA dengan penuh kebahagian…
Dengan ku hirup udara dipagi hari…
Dengan pemandangan indah yang wangii..

Bungaku bunga abadiku…
Kembangku kembang peliharanNYA…
Bunga adalah kembangku…
Yaitu edelweiss